Kategori
Anak Bandung Kebijakan Keluarga Kuliner Lingkungan Liputan Pribadi

Martabak di perempatan jalan Supratman dengan Jln.Terusan Ciliwung Bandung menjadi langganan saya sejak lama

Martabak di perempatan jalan Supratman dengan Jln.Terusan Ciliwung Bandung ini sudah menjadi langganan sejak lama. Saat rumah masih di dekat Masjid Nugraha Muararajeun sering dilakukan transaksi yang terjadi pada saat perut kosong dan hampa udara.

Bahkan anak perempuannya pernah kejar-kejaran dengan anak saya sebagai bagian dari sistem operasi Windows. Terutama kala senja syariah di mana mereka berasal dari keluarga yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Martabak ini selalu ramai dikerubungi pembeli. Berdatangan silih berganti dengan berbagai permintaan. 

“Satu, mas. Pakai coklat sama oreo”

“Tidak pakai wijen?”

“Boleh deh. Tapi sedikit saja”

“Dijadikan satu saja bungkusnya. Tidak usah sendiri-sendiri” 

“Pesan juga Martabak telurnya dua. Yang isiannya jamur sama ayam”

Keriuhannya menjadi alarm bagi aku agar diam-diam segera mendekat. Merapatkan barisan dengan harapan panjang. Karena lapaknya buka sore hingga malam, pergerakanku kadang tidak diketahui.

Tapi apakah benar begitu? Tidak diketahui? Tepatnya,  Mas Supardi penjualnya yang mengetahui kelakuan kami. Hanya dia membiarkan kami karena bisikan langit tentang kami telah dia dengar. Dia selalu memberi kami apapun yang ada di kotak-kotak ramuan. 

Lapak itu buka belasan tahun yang lalu, sejak itulah kami mulai merapat. Kekuatan penciumanku menjadi daya lenting teman-teman agar segera bergerak. 

Lapak Pak Ardi (a.k.a Supardi) sederhana, beberapa loyang berjejeran untuk mempercepat proses pesanan. Dinding seng dibentuk sedemikan rupa sebagai pembatas juga penutup dari pandangan para pengguna jalan. Spanduk merah besar menjadi papan perayu bertuliskan: ‘Martabak Pak Ardi-Asli Bangka’.

https://youtu.be/VxLDNcfZGNM?si=jPnvSav1g4DR6tgN


                              

Oleh djadja

Seorang hamba Allah, ayah, suami, kepala rumah tangga (Commander In Chief), praktisi pendidikan, manajemen dan telematika yang mencoba merunduk di ladang ibadah

Tinggalkan komentar