Kategori
Kebijakan Leadership Liputan Pariwisata Perjalanan Pribadi Tokoh Widyatama

Mengunjungi Fort Santiago di Manila yang dibangun Spanyol pada tahun 1593

Saya berkesempatan melakukan City Tour ke beberapa tempat bersejaran di Manila diantaranya Fort Santiago tempat dimana Jose Rizal ditahan. Dia Bukan Hanya Sekedar Pahlawan Nasional namun telah menjadi simbol kuat perjuangan dan kemanusiaan bagi Bangsa dan Negara Filipina. Hidupnya hanya dalam waktu yang singkat karena ia meninggal pada usia muda (~35 tahun) akibat ditembak mati Tentara Penjajahan Spanyol.

Knights of Dr. Jose Rizal Manila, Philippines adalah seorang yang berbakat. Selain menjadi seorang dokter ia juga seorang arsitek, seniman, pendidik, ekonom, etnolog, ahli pertanian, sejarawan, jurnalis, pemusik, mitologiwan, internasionalis, naturalis, dokter mata, sosiolog, pematung, penyair, penulis drama dan novelis.

Selain itu ia juga menguasai 22 bahasa, di antaranya: Tagalog Filipino, Cebuano, Bahasa Melayu Warisan Kita, Tionghoa, Learning Arabic to Understand Al-Qur’an, Ibrani, Inggris, Bahasa Jepang, Spanyol, Catalan Barcelona, Italia, Bahasa Portugis, Bahasa Latin, Perancis, Jerman, Bahasa Yunani, Bahasa Rusia, Bahasa Sanskerta dan dialek-dialek Filipina yang lain.

Sebagai seorang patriot tertinggi bagi bangsa Filipina, hari kematiannya pada 30 Desember kini diperingati sebagai hari libur di Filipina, yang disebut hari Rizal.

Plakat Fort Santiago (Spanyol: Fuerte de Santiago; Filipino: Moóg ng Santiago) yang dibangun pada tahun 1593. Ini adalah benteng yang dibangun oleh navigator dan gubernur Spanyol Miguel López de Legazpi untuk kota baru Manila yang didirikan di Filipina. Benteng pertahanan ini terletak di Intramuros, kota bertembok Manila.

Kategori
Bandung Ibadah Islam Kebijakan Liputan Pariwisata Perjalanan Pribadi Transportasi

Masjid Al-Jabbar dilihat dari sudut pandang orang ketiga

Masjid Al-Jabbar dilihat dari sudut pandang orang ketiga yang akan membantu Anda untuk mendapatkan hasil foto dari kamera smartphone dibalik jendela kereta ❤️😊🌺

Sejarah Masjid Raya Al Jabbar
Masjid Raya Al Jabbar mulai didesain tahun 2015 oleh Ridwan Kamil sebagai Masjid Raya tingkat Pemerintah Daerah Provinsi. Bangunan utama dirancang dengan luas lantai 99 x 99 m2 sesuai angka Asmaul Husna.

Arsitektur Masjid Raya Al Jabbar dirancang dari perpaduan arsitektur modern kontemporer dengan aksentuasi masjid Turki yang dihiasi seni dekoratif khas Jawa Barat. Bangunan utama masjid tidak memisahkan dinding, atap, dan kubah, melainkan hasil peleburan ketiganya menjadi satu bentuk setengah bola raksasa.

Ketiga sisi bangunan masjid dikelilingi sebuah danau besar yang, ibarat cermin, merefleksikan masjid menjadi berbentuk bulat utuh. Pada malam hari, kerlip tata cahaya menambah keindahan masjid. Selain keindahan, danau memiliki fungsi penting lain; sebagai retensi banjir sekaligus penyimpan air. Semua hal tersebut memang direncanakan dengan sangat seksama oleh sang arsitek, Mochamad Ridwan Kamil.

Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage Kota Bandung diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada 30 Desember 2022 lalu. Masjid yang megah dan artistik ini seketika menarik perhatian banyak orang.

Baik masyarakat dari Kota Bandung dan sekitarnya, maupun dari luar kota, beramai-ramai mengunjungi masjid yang dijuluki Masjid Terapung ini untuk berwisata religi.

Antusiasme masyarakat yang tinggi menyebabkan padatnya jalan akses menuju ke Masjid Raya Al Jabbar. Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat pun melakukan rekayasa lalu lintas guna mengurai kepadatan yang menyebabkan kemacetan tersebut.

Melansir dari PRFM News, laporan kemacetan arus lalu lintas terus diterima sejak awal peresmian Masjid Al Jabbar. Kebanyakan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi untuk mengunjungi masjid tersebut.

Baca Juga: Berencana Mengunjungi Masjid Raya Al Jabbar? Perhatikan Dulu Skema Rekayasa Lalu Lintas Berikut Ini

Guna mengurangi kepadatan lalu lintas, ada beberapa alternatif transportasi umum untuk menuju ke Masjid Raya Al Jabbar, yaitu:

Kereta Api
Stasiun kereta api terdekat dari lokasi Masjid Al Jabbar adalah Stasiun Kereta Api Cimekar. Jaraknya sekitar 2,2 kilometer dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama kurang lebih 20-an menit, atau menggunakan jasa ojek pangkalan/ojek online.

Untuk mencapai stasiun ini dapat menggunakan beberapa kereta api lokal/komuter seperti:

– Kereta Api Lokal Bandung Raya dengan rute Padalarang, Gadobangkong, Cimahi, Cimindi, Ciroyom, Bandung, Cikudapateuh, Kiaracondong, Cimekar, Rancaekek, Haurpugur, Cicalengka PP;

– Kereta Api Lokal Garut Cibatuan dengan rute Garut, Wanaraja, Pasirjengkol, Cibatu, Karangsari, Leles, Nagreg, Cicalengka, Haurpugur, Rancaekek, Cimekar, Kiaracondong, Cikudapateuh, Bandung, Ciroyom, Cimindi, Cimahi, Padalarang, Cilame, Sasaksaat, Maswati, Rendeh, Cikadongdong, Plered, Sukatani, Ciganea, Purwakarta PP;

– Kereta Api Lokal Cibatuan dengan rute Cibatu, Karangsari, Leles, Nagreg, Cicalengka, Haurpugur, Rancaekek, Cimekar, Kiaracondong, Cikudapateuh, Bandung, Ciroyom, Cimindi, Cimahi, Padalarang PP.

Angkot
Ada beberapa opsi rute angkot yang dapat dicoba untuk dapat menuju ke Masjid Al Jabbar:

– Jika datang dari Terminal Leuwipanjang, naik angkot Leuwipanjang – Cibiru lalu turun di Jalan Cimincrang. Kemudian lanjutkan dengan naik ojek pangkalan/ojek online;

– Jika datang dari Terminal Cicaheum, naik angkot Simpang Dago – Gedebage atau Bumi Panyileukan – Sekemirung lalu turun di Pasar Gedebage. Kemudian naik angkot arah ke Cibiru dan turun di Jalan Cimincrang, lalu lanjutkan dengan naik ojek pangkalan/ojek online;

– Jika datang dari Cileunyi, naik angkot Majalaya – Gedebage lalu turun di kampus UIN 2 atau Polda Jabar. Kemudian lanjutkan dengan naik angkot atau ojek pangkalan/ojek online menuju ke Masjid Al Jabbar;

– Jika datang dari Cicadas, Antapani, Kiaracondong dan sekitarnya, naik angkot Cicadas – Cibiru lalu turun di kampus UIN 2 atau Polda Jabar. Kemudian lanjutkan dengan naik ojek pangkalan/ojek online menuju ke Masjid Al Jabbar;

– Jika datang dari Stasiun Bandung (pintu selatan/Stasiun Hall), Pasar Baru, Dalem Kaum, Alun-alun Bandung dak sekitarnya, naik angkot Stasiun Hall – Gedebage lalu turun di Pasar Gedebage. Kemudian naik angkot arah ke Cibiru dan turun di Jalan Cimincrang, lalu lanjutkan dengan naik ojek pangkalan/ojek online.

Bus/Trans Metro Bandung (TMB)
Untuk dapat menuju ke Masjid Al Jabbar menggunakan bus umum dari Kota Bandung atau Cimindi, Cijerah, Cimahi, dan sekitarnya dapat menggunakan Trans Metro Bandung (TMB) Koridor 1 Cibiru – Cibeureum atau Cibeureum – Cibiru.

Rute TMB Koridor 1 adalah Halte Elang – Jalan Garuda – Holis – Perempatan Pasir Koja – Perempatan Kopo – Perempatan Cibaduyut – Perempatan Cigereleng – Perempatan Buah Batu – Perempatan Kiara Condong – Perempatan Gede Bage – Halte Cibiru PP.

Pastikan untuk turun di sekitar kampus UIN atau Polda Jabar, kemudian dilanjutkan dengan naik ojek pangkalan/ojek online menuju ke Masjid Al Jabbar.

Demikian cara menuju ke Masjid Raya Al Jabbar menggunakan transportasi umum. Semoga bermanfaat!***

Kategori
Desa Lingkungan Liputan Pariwisata Perjalanan Pribadi sejarah UPI

Dekat Kota Chiang Mai, terdapat Golden Triangle yang merupakan perbatasan 3 negara Thailand, Laos dan Myanmar

Jika berkunjung ke Thailand, bertolaklah ke arah utara. Dekat Kota Chiang Mai, terdapat Golden Triangle yang adalah perbatasan 3 negara. Dari sini Anda bisa melihat Thailand, Laos, dan Myanmar sekaligus.

Golden Triangle, begitu nama kawasan ini, dulu pernah jadi lokasi penghasil opium. Tepatnya medio 1950-an, Golden Triangle jadi ladang opium terbesar tak hanya di Asia tapi juga dunia. WikiTravel menuliskan Golden Triangle adalah ‘tourist trap’ terbesar di Thailand Utara, namun saat detikTravel berkunjung beberapa waktu lalu, kawasan ini terbilang aman.

Meski sisa kejayaan opium masih ada, museum misalnya, Golden Triangle merupakan kawasan yang aman untuk didatangi. Area totalnya seluas 950.000 km2, dilintasi titik bersatunya Sungai Mekong dan anak Sungai Ruak.

Patung Buddha raksasa berwarna emas menjadi perhatian utama. Inilah Phra That Doi Pu Khao, kuil yang dibangun sekitar abad ke-8. Kuil ini masih berada di teritori Thailand, negara tempat mayoritas turis datang. Karena letaknya di atas bukit, kuil ini jadi tempat terbaik melihat perbatasan 3 negara.

Golden triangle terletak di Chiang Saen, 1,5 jam berkendara darat dari Chiang Rai
(Terminal bis/Green bus dari Chiang Mai ke Chiang Rai). Bisa untuk kunjungan sehari, karena bis/minivan nya akan berakhir di lokasi monumen “Golden Triangle”. Untuk bus “Green bus” dari Chiang Mai ke Chiang Rai, disarankan memesan sehari sebelumnya. Atau memesan lewat website.

Menikmati area ini bisa dengan berjalan kaki, ataupun menyewa perahu dengan banyak ukuran. Terdapat banyak rumah makan dan kios suvenir khas. Salah satu daerah yang wajib untuk dikunjungi karena keunikan perbatasan wilayah dari 3 negara (Thailand; Myanmar dan Laos)

Mengunjungi Chiang Rai kurang afdol kalo tidak meneruskan beberapa kilometer perjalanan menuju Golden Triangel. Sungai yg membatasi tiga negara ini menjadi saksi perkembangan peradaban ketiganya. Jika saja saya datang lebih siang mungkin bisa mendapat banyak suvenir untuk dibawa pulang ke Indonesia sebelum mereka tutup jam 5 sore. Ataupun mungkin bisa naik perahu mengelilingi ketiga sisi negeri tersebut. Tapi setidaknya saya pernah ke sini dan anda pun harus melihatnya secara langsung.

Kategori
Desa Kebijakan Kuliner Lingkungan Liputan Pagerageung Pariwisata Pedesaan Perjalanan Pribadi Tasikmalaya

Wisata Pedesaan Pagerageung: Makes your journey easier

Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya menjadi wilayah yang selalu ngangenin, karena kaya akan keindahan alamnya.

Di kecamatan tersebut menyuguhkan berbagai pesona yang bisa dinikmati semua umur dan kalangan.

Ya, ingin relaksasi dan kembali ke alam, atau berkreasi di wisata kekinian? Kecamatan Pagerageung punya semua.

Di kecamatan ini, selalu punya tempat baru untuk dikunjungi dan disaksikan sendiri keindahannya. Bukan hanya itu, karena ada juga wisata sejarah.

Nah, yang saat ini menjadi buruan penikmat alam dan murah muriah yakni objek wisata alam Cipatani.

Destinasi wisata yang berlokasi di Desa Nangewer, Kecamatan Pagerageung ini menyajikan wisata air alami dan keindahan alamnya.

Wisata air itu dengan memanfaatkan aliran irigasi Cipatani. Pengunjung bisa bermain air, bahkan berenang di aliran irigasi yang jernih dan segar.Destinasi wisata yang berlokasi di Desa Nangewer, Kecamatan Pagerageung ini menyajikan wisata air alami dan keindahan alamnya. Aliran irigasi itu ditata rapih oleh masyarakat setempat dengan kolam renang alami.

Objek wisata alam Cipatani adalah salah satu tempat wisata yang murah meriah yang ada di Kecamatan Pagerageung.

Pengunjung tidak perlu merogoh kocek dalam untuk bisa menikmati alam dan jernihnya air yang langsung dari gunung. Pengunjung cukup membayar tiket masuk dengan harga Rp 3.000.

“2 tahun lalu, Cipatani hanyalah saluran irigasi di bawah kaki gunung Cakrabuana dan hamparan area pertanian. Tidak ada fasilitas selain aliran air yang jernih,” kata Kepala Dusun Nangewer, Yudi, Sabtu 26 Juni 2021.

Menurutnya, sejak tahun 2020 lalu, lokasi ini berubah menjadi objek wisata yang menarik.

Banyak fasilitas dan titik yang indah serta menarik, dengan latar belakang pemandangan alam.

Fasilitas itu dibangun masyarakat secara swadaya. Tak hanya membuat kolam renang alami dengan air alami langsung dari gunung, namun membuat juga taman indah, gazebo, dan tempat-tempat berswafoto.

Masyarakat yang mayoritas petani terus mengembangkan, hingga jadilah wisata alam atas inisiatif warga.

“Awalnya hanya dinikmati oleh warga sekitar saja. Namun seiring berjalannya waktu, pengunjung semakin banyak berdatangan dari luar daerah. Melihat ini menjadi potensi yang bisa dikembangkan, warga mengelola objek ini menjadi objek wisata untuk umum di tahun 2020 lalu,” ucap Yudi.

Menurutnya, kolam renang yang dibuat berada di sepanjang aliran irigasi Cipatani, terdiri dari kolam renang untuk anak dan dewasa.

Kolam itu dibuat dengan menumpuk batu sungai, sehingga lebih alami.

Agar lebih menarik lagi, warga juga membangun saung-saung atau gazebo dari bambu.

Sehingga wisatawan yang berkunjung bisa menikmati keindahan alam dari pinggir saluran irigasi.

“Bukan hanya menikmati segarnya air yang langsung dari pegunungan, wisatawan juga bisa menikmati keindahan alam disekitar,” ungkapnya.

Kategori
Jakarta Kebijakan Lingkungan Liputan Perjalanan Pribadi Transportasi

Malam itu Berjalan dengan Rasa Aman dari Stasiun Gondangdia ke Kramat Senen Jakarta Menyusuri Trotoar Sepanjang 2 KM

Malam itu berjalan dengan rasa aman dari Stasiun Gondangdia menyusuri trotoar sepanjang 2 km melewati Badan Diklat Kemenhan, Patung Tani, IPPM, sebrang Markas Marinir, Toko Gunung Agung, Kuliner Kwitang, berbelok di Over Pass Senen, melewati Kuliner Amigos Pinggir Jalan Senen yang terkenal dan mendarat di Hotel Amiris Senen.

Sebuah kota besar, selain megah seharusnya memberikan rasa aman bagi yang tinggal atau singgah karena itu adalah salah satu indikator peradaban manusia yang mahal harganya.

Mungkin saat ini berbeda dengan kondisi beberapa tahun lalu dimana

Ada yang menarik ketika turun dari Stasiun Kereta Gondangdia. Biasanya rumah makan sunda buka dari pagi hari hingga malam hari, namun berbeda dengan salah satu rumah makan Sunda yang berlokasi di bawah Stasiun Gondangdia yaitu rumah makan Bu Ida, selama ramadhan, rumah makan Bu Ida buka 24 jam dengan menu yang beragam, mengajak anda untuk melihat beragam menu yang ada di tempat makanan khas Sunda.

Bagi Pencinta mie ayam pasti tidak asing dengan tempat yang ini. Namanya Mie Ayam Gondangdia yang telah berdiri semenjak tahun 1968. Mie ayam di sini dikenali punyai racikan yang sedap.

Mienya mempunyai struktur yang halus dan lembut. Mienya diberi topping berbentuk daging ayam cincang yang rasanya manis renyah. Selanjutnya ada pula pangsit rebus yang teksturnya halus.

Tambahan kuah kaldunya tingkatkan cita-rasa tertentu, wangi daun bawang dan rasanya renyah. Satu porsi mie ayam di sini rerata dibandrol pada harga Rp 36.000.

Populer dengan kesedapannya, membuat warung ini mempunyai berlangganan dari kelompok selebritis sampai pejabat negara. Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri juga pernah mencicip mie ayam ini.

Kabar gembira datang dari TomTom Traffic Index .Lembaga pengukur kepadatan kendaraan di kota-kota dunia itu, merilis daftar nama-nama kota termacetdi dunia. Hasilnya, DKI Jakarta tidak lagi masuk dalam10 besar kota termacet dunia. Lembaga tersebutmenempatkan Jakarta di posisi 31 dari 416 kota yangdi survei. Padahal sebelumnya pada 2017 Jakarta masih berada di urutan ke-4 kota termacet dunia. Selanjutnya,pada 2018 dan 2019 peringkat kemacetan Jakarta turun dari urutan ke-7 menjadi peringkat ke-10. Baru pada 2020 Jakarta berhasil keluar dari 10 kota termacet dunia.

Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov ) DKI Jakarta untuk mengatasi kemacetan.Mulai dari membangun underpass dan flyover, mendesain ulang Jalan Thamrin dan Sudirman, memperluas areal kebijakan ganjil genap, hingga penutupan perlintasan Kereta Api. Keberhasilan Pemprov DKI Jakarta menata transportasi tidak saja mengurangi kemacetan tapi juga mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik. Tentu saja, capaian itu harus terus ditingkatkan untuk mewujudkan Jakarta bebas dari macet.

Kategori
Business Desa Lingkungan Liputan Pariwisata Perjalanan Pribadi Tasikmalaya

Hotel Mangkubumi Sebagai bagian heritage Kota Tasikmalaya

Sebagai bagian heritage Kota Tasikmalaya, Hotel Mangkubumi-Tasikmalaya telah lama melayani Dan berkolaborasi dengan Penta Helix Academic, Business, Government, Community & Media.

Hotel ini bersebelahan dengan Mangkubumi Waterpark di komplek Taman Rekreasi Mangkubumi Indah yang berada di Jln. A.H.Nasution, Tasikmalaya / Mangkubumi Tasikmalaya, dengan luas area 6 hektar termasuk dengan hutan wisata sebagai penambahnya.

Kondisi alam di Mangkubumi Waterpark yang sejuk dan alami membuat suasana tenang untuk para pengunjung, taman rekreasi ini dilengkapi Kolam Renang Mangkubumi, panggung hiburan, hotel restoran, kantin, area bermain anak-anak, sepeda air, Gazebo/saung botram, track ATV / All-terrain vehicle, Flying Fox, Adventure Area, Water Boom, mushola dan gedung pertemuan serta area parkir yang luas.

Untuk kolam renang di Mangkubumi Waterpark terdiri dari kolam renang dewasa, anak-anak dan balita. Semua sarana rekreasi yang ada di Mangkubumi Waterpark untuk memanjakan para pengunjung.

Hotel Taman Mangkubumi Indah merupakan hotel yang berada dalam kategori Hotel dengan alamat di Jalan AH Nasution KM 7 Mangkubumi Tasikmalaya – Indonesia. Harga kamar yang ditawarkan cukup bervariasi sesuai dengan ukuran kamar dan kualitas hotel bintang 2, sedangkan untuk berkomunikasi dalam pelayanan bisa menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris. Hotel Taman Mangkubumi Indah terdiri dari 40 kamar dengan ukuran sebagai berikut : Kamar Standard Twin – Twin dengan luas delapan belas meter (18 m2), Kamar Standard Double – Double dengan luas delapan belas meter (18 m2), Kamar Standard Double – Double dengan luas delapan belas meter (18 m2), Kamar Superior Twin – Twin dengan luas tiga puluh dua meter (32 m2), Kamar Superior Double – Double dengan luas tiga puluh dua meter (32 m2), Kamar Deluxe Triple – Triple dengan luas empat puluh meter (40 m2), Kamar Deluxe Double – Double dengan luas empat puluh meter (40 m2), Suite Executive – Suite dengan luas empat puluh meter (40 m2), Suite Executive – Suite dengan luas empat puluh meter (40 m2)

Hotel ini bisa menjadi pilihan untuk menginap jika berkunjung ke Tasikmalaya. Jika menginap di Hotel Taman Mangkubumi Indah, anda bisa checkin pada jam 14:00 dan checkout pada jam 12. Hotel Taman Mangkubumi Indah dilengkapi dengan fasilitas yang memberi kepuasan kepada pelanggan seperti : Parkir di gedung, Fasilitas Rapat/Perjamuan, Layanan Internet, Pemandian Umum, Kamar Keluarga, Termasuk Akses Wi-Fi Gratis, Kolam Renang Outdoor, Kolam Renang Outdoor (sepanjang tahun), Parkir Gratis, Parkir pribadi, Restoran, Resepsionis 24 Jam, Parkir, Taman, Wi-Fi, Pusat Kebugaran, Waterpark, Layanan kebersihan harian

Kategori
Desa Kebijakan Kuliner Lingkungan Liputan Pariwisata Pasar Pribadi Wirausaha

Berangkat ke Yogyakarta untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan adalah prioritas utama

Kalau kita berangkat ke Yogyakarta untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan adalah prioritas utama. Saat mengunjungi situs kompleks kuliner halal dan baik yang bersifat afektif maupun menyelaraskan posisi duduk di bangku kelas memberikan wawasan hubungan antara manusia dengan manusia.

Siapa tak kenal Jogja? Kota yang bernuansa adem, berpenduduk ramah, dan penuh tempat wisata ini senantiasa salah satu destinasi wisata utama di Indonesia. Selain terkenal dengan situs-situs kebudayaan dan pantai-pantainya, ternyata wisata kuliner Jogja juga oke banget, lho.

Jogja menjadi salah satu destinasi populer Indonesia bukan tanpa alasan. Sebab ada banyak hal menarik yang bisa Anda dapat, salah satunya berbagai pilihan tempat wisata kuliner Jogja hits yang bisa Anda kunjungi.

Mulai dari makanan tradisional khas Jogja seperti gudeg hingga makanan internasional semua tersedia. Tinggal pilih saja, mana yang sesuai selera dan rencana perjalanan Anda.

Lalu, apa saja tempat-tempat wisata kuliner Jogja yang wajib kamu sambangi saat melancong ke kota ini?

Jogja terkenal dengan olahan masakannya yang manis, hingga menurut sebagian orang merasa tidak cocok dengan lidahnya terutama bagi orang yang berasal dari luar Jawa. Namun siapa sangka beberapa tempat makan di daerah ini justru terkenal karena rasanya yang pedas loh.

Tentu bagi penikmat kuliner pedas mungkin mereka akan merasa menemukan surga dunianya. Karena selain sensasi pedasnya yang nikmat, cita rasa masakan di beberapa tempat makan ini pun tidak perlu diragukan lagi.

Kamu bisa menyimpan daftar 5 kuliner pedas berikut ini agar ketika berwisata di Jogja tidak kebingungan lagi mau makan apa. Yuk simak rekomendasinya.

1. Oseng Mercon Bu Narti

Oseng Mercon Bu Narti merupakan kuliner pedas legendaris yang telah berdiri sejak 1998. Tempat makan ini bisa dikatakan sebagai pelopor olahan oseng mercon di Jogja.

Tempat makan ini menawarkan menu utama yaitu oseng mercon yang dalam satu porsinya terdiri dari kikil, gajih, tulang muda, dan daging sapi dengan olahan bumbu yang sangat pedas. Untuk menyantapnya tentu saja dengan seporsi nasi putih hangat agar rasanya semakin sempurna di lidah.

Terletak di Jl. KH Ahmad Dahlan, Ngampilan, Jogja, tempat makan ini buka mulai dari jam 16.00 WIB hingga 23.00 WIB. Harga menu makan disini dibanderol mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 45.000.

2. Gudeg Mercon Bu Tinah

Menyajikan masakan khas jogja dengan versi pedas, tempat makan Gudeg Mercon Bu Tinah ini siap menjadi pahlawan kelaparan kamu ketika malam hari tiba. Karena tempat makan ini hanya buka di malam hari, yakni mulai pukul 21.00 WIB.

Jika tidak mau antri, untuk mencicipi gudeg disini kamu harus rela datang lebih awal. Karena penikmat masakan ini banyak, tentu saja membuat antrian di tempat makan ini membludak, terlebih saat akhir pekan tiba.

Bagi kamu yang tidak suka pedas, kamu tetap bisa makan disini dengan memesan gudeg biasa yang tidak pedas kok. Lokasinya di Jl. Asem Gede No.8, Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta dengan harga menu yang ditawarkan mulai dari Rp 15.000an saja.

3. Entok Slenget Kang Tanir

Tempat makan ini menjual olahan masakan berbahan dasar entok atau itik. Jika berkunjung ke Entok Slenget Kang Tanir ini kamu wajib mencicipi tongseng entok yang terkenal akan kepedasannya ini.

Karena disini hanya tersedia dua menu yaitu tongseng entok dan balungan entok, tidak ada salahnya juga jika kamu mencoba keduanya.

Rasa masakan disini masih terbilang otentik karena cara memasaknya yang masih tradisional menggunakan anglo dan arang.

Baca Juga: Resep Masakan Berbahan Iga Sapi yang Enak, Sayur Krubyuk ala Chef Rudy Choirudin Bisa Dicoba

Jika kamu berminat mengunjunginya, lokasi tempat makan ini terletak Jl. Pakem-Turi, Donokerto, Yogyakarta. Kisaran harga menu disini yaitu Rp 30.000.

4. Ayam Geprek Bu Rum

Menjadi pelopor ayam geprek di Jogja, Ayam Geprek Bu Rum tentu saja menjadi andalan mahasiswa. Karena disini kamu bisa mengambil nasi dan sayur sepuasnya.

Bagi pecinta pedas, tentu tempat makan ini juga menjadi andalan, karena disini kamu bisa menentukan pedasmu sendiri dengan mengambil cabe sesuka hatimu.

Baca Juga: Resep Nasi Bakar Sambal Tempe ala Chef Devina Hermawan, Gurih Enak dan Bergizi

Berdiri sejak 2003, tempat makan ini masih tetap eksis hingga kini meskipun mulai banyak warung-warung lain dengan menu serupa.

Harga ayam geprek disini dibanderol sekitar Rp 20.000 rupiah. Saat ini juga tersedia varian ayam geprek seperti balado, keju, cabe hijau dan rendang.

Lokasi ayam geprek ini berada di Jl. Wulung Lor, Papringan, Yogyakarta

5. Mangut Lele Mbah Marto

Masakan pedas khas Jogja yang bisa kamu cicipi saat berkunjung di Kota ini adalah Mangut Lele Mbah Marto. Olahan lele yang diasap selama beberapa jam dengan santan yang dibumbu pedas ini memiliki cita rasa dan aroma yang khas.

Bukan hanya mangut lele, disini juga menjual makanan lain seperti gorengan, garang asem, opor, hingga tempe bacem.Harganya dibanderol mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 30.000.

Terletak di Jl. Sewon Indah No.RT.04, Ngireng-ireng, Panggungharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Mangut Lele Mbah Marto hanya dijual di area halaman rumahnya. Meskipun begitu penikmat mangut lele disini selalu ramai.

Jadi Jogja bukan hanya terkenal karena kulinernya yang bercita rasa manis saja ya, makanan pedasnya pun juga tak kalah menggugah selera. Tertarik mencobanya?***

Kategori
Anak Desa Kebijakan Liputan Pariwisata Perjalanan Pribadi

Saat mengunjungi Danau Tondano di Minahasa Sulawesi Utara ingatanku kembali ke masa-masa SD

Saat mengunjungi Danau Tondano di Minahasa Sulawesi Utara ingatanku kembali ke masa-masa SD. Ketika itu pelajaran yang disukai adalah geografi dan tempat ini adalah salah satu wish list destinasi wisata.

30 tahun lalu pernah ke Manado saat bekerja di Merpati Nusantara Airline namun karena tuntutan pekerjaan hanya sampai bandara atau kantor di kota.

Danau Tondano adalah danau terluas di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Danau ini diapit oleh Pegunungan Lembean, Gunung Kaweng, Bukit Tampusu, dan Gunung Masarang. Danau ini dilingkari dengan jalan provinsi dan menghubungkan Kota Tondano, Kecamatan Tondano Timur, Kecamatan Eris, Kecamatan Kakas, Kecamatan Remboken, dan Kecamatan Tondano Selatan. Danau ini merupakan danau penghasil ikan air tawar seperti ikan mujair, pior/kabos, payangka, betutu, wiko (udang kecil), nike, tawes, pongkor/ikan mas, lobster hitam,gurame kupu-kupu, karper.

Luas danau ini 4.278ha/42,78 km³, dan terdapat pulau kecil bernama Likri (depan desa Tandengan satu kecamatan Eris) dan pulau babi, dinamakan pulau babi karna setiap kali ombak menerpa salah satu bagian di pulau itu, selalu terdengar suara seperti seekor babi yang berteriak. (Dapat di lihat dari desa toulumembet.

Di tepi Danau Tondano terlihat jelas Gunung Kaweng. Konon danau ini terjadi karena letusan yang dahsyat karena ada kisah sepasang insan manusia yang berlainan jenis melanggar larangan orang tua untuk kawin (bahasa Minahasa: kaweng) dengan nekat lari (tumingkas) di hutan. Sebagai akibat melanggar nasihat orang tua maka meletuslah kembaran gunung kaweng tersebut sehingga menjadi danau Tondano.

Danau Tondano mempunyai objek wisata yang terkenal “Sumaru Endo” Remboken, dan Resort Wisata Bukit Pinus (Tondano arah Toliang Oki).Gua tikus dan bekas detasuka, Dari tepian danau Tondano (Toliang Oki), kita dapat melintas puncak Bukit Lembean dan memandang keindahan Laut Maluku (di sebelah timur), tepatnya kawasan Tondano Pante (Kecamatan Kombi), Kabupaten Minahasa. Pondok kinakas dapat dilihat di atas kantor camat Kakas dan Boulevard di Tontimomor.

Kategori
Bandung Kuliner Pasar Perjalanan Pribadi Wirausaha

Pasar Kaget Delami sebelah Utara rel kereta di bawah Flyover Kiaracondong Bandung

Setelah pulang dari kantor sambil mengayuh sepeda ke rumah, Djadja Sardjana mampir ke Pasar kaget sebelah Utara rel kereta di bawah Flyover Kiaracondong Bandung. Dia membeli tahu tempe gembus sosis dan nugget ayam untuk buka puasa. Sepanjang Jalan sampai Puskesmas Kiaracondong, setiap sore hari selalu ramai. Puluhan sampai ratusan pedagang menjajakan barang dagangannya dengan beralaskan tikar maupun gerobak dagangnya.

Setiap hari memang selalu ada pasar kaget disini. Pasar tersebut diberi nama Pasar Kaget Delami. Pasar ini buka mulai pukul 25 sampai 18 sore hari. Pengunjung yang datang ke pasar ini pun tidak hanya untuk berbelanja, melainkan sambil pulang kerja sore hari.

Setiap harinya nya, pasar ini selalu dipadati oleh pengunjung. Bukan hanya warga pegawai PT Delami Garment Industries saja yang datang kesini, pendatang dari daerah Kiaracondong dan sekitarnya pun kerap datang ke Pasar Kaget ini.

Berbagai macam jajanan dapat kita temui disini, mulai dari makanan berat seperti bubur ayam, kupat tahu, nasi rames, dll. Ada juga berbagai macam cemilan seperti cakue, surabi, baso ikan, dan masih banyak lagi.

Bukan hanya terdapat pedagang makanan yang ada di sini, tetapi ada juga pedagang sayur, perabotan rumah tangga, hingga pakaian.

Maka tak heran, Pasar Kaget ini bukan hanya di padati oleh anak muda pegawai Delami saja. Ibu-ibu bahkan bapak-bapak menjadikan pasar ini sebagai destinasi untuk menghabiskan waktu di sore hari.

Djadja Achmad Sardjana misalnya, seorang bapak rumah tangga ini mengaku kerap datang ke pasar kaget ini.

“Iya hampir tiap hari datang kesini. Abisnya lumayan kan bisa belanja sambil jalan ke rumah juga. Abis itu deket rumah lagi,” ucapnya sambil tersenyum.

Kategori
Bandung Lingkungan Liputan Perjalanan Pribadi Transportasi

Kabayan naik bus kota dari Kota Baru Parahyangan menuju Alun-Alun Bandung

Ketika Kabayan naik bus kota dari Kota Baru Parahyangan menuju Alun-alun Bandung menemukan aktualisasi “Traveling is not only destination, but also enjoy the journey”

Damri atau Trans Bandung Raya rute Alun-alun – Kota Baru Parahyangan, menghubungkan kawasan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Memiliki titik awal dan akhir maupun sebaliknya, dari Alun-alun Bandung Jalan Asia Afrika Kota Bandung menuju Kota Baru Parahyangan Kabupaten Bandung Barat.

Rute Damri Alun-alun – Kota Baru Parahyangan

Alun-alun Bandung – Jalan Jendral Sudirman – Jalan HOS Tjokroaminoto (Pasirkaliki) – Jalan Dr Djunjunan – Gerbang Tol Pasteur – Jalan Tol Padalarang Cileunyi (Padalieunyi) – Gerbang Tol Padalarang – Jalan Padalarang – Kota Baru Parahyangan

Rute Kota Baru Parahyangan – Alun-alun

Kota Baru Parahyangan – Jalan Padalarang – Gerbang Tol Pasteur – Jalan Dr Djunjunan – Fly Over Pasopati – Jalan Taman Sari – Jalan LLRE Martadinata (Riau) – Jalan Merdeka – Jalan Tamblong – Jalan Asia Afrika – Alun-alun Bandung

Kawasan yang dilalui:

Taman Alun-alun Bandung
Masjid Raya Jawa Barat
Pendopo Kota Bandung
Pasar Baru *
Rumah Sakit Santosa *
Stasiun Bandung *
Paskal Hyper Square
Hilton Bandung
SMAN 6 Bandung
SMPN 1 Bandung *
Istana Plaza
Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
BTC Fashion Mall
Pusat Oleh-oleh Pasteur
Puspa Iptek Sundial
Bale Seni Barli
Mason Pine Hotel Bandung
Keterangan * : perlu jalan kaki atau naik angkutan umum lainnya.