Kategori
Kebijakan Leadership Liputan Pariwisata Perjalanan Pribadi Tokoh Widyatama

Mengunjungi Fort Santiago di Manila yang dibangun Spanyol pada tahun 1593

Saya berkesempatan melakukan City Tour ke beberapa tempat bersejaran di Manila diantaranya Fort Santiago tempat dimana Jose Rizal ditahan. Dia Bukan Hanya Sekedar Pahlawan Nasional namun telah menjadi simbol kuat perjuangan dan kemanusiaan bagi Bangsa dan Negara Filipina. Hidupnya hanya dalam waktu yang singkat karena ia meninggal pada usia muda (~35 tahun) akibat ditembak mati Tentara Penjajahan Spanyol.

Knights of Dr. Jose Rizal Manila, Philippines adalah seorang yang berbakat. Selain menjadi seorang dokter ia juga seorang arsitek, seniman, pendidik, ekonom, etnolog, ahli pertanian, sejarawan, jurnalis, pemusik, mitologiwan, internasionalis, naturalis, dokter mata, sosiolog, pematung, penyair, penulis drama dan novelis.

Selain itu ia juga menguasai 22 bahasa, di antaranya: Tagalog Filipino, Cebuano, Bahasa Melayu Warisan Kita, Tionghoa, Learning Arabic to Understand Al-Qur’an, Ibrani, Inggris, Bahasa Jepang, Spanyol, Catalan Barcelona, Italia, Bahasa Portugis, Bahasa Latin, Perancis, Jerman, Bahasa Yunani, Bahasa Rusia, Bahasa Sanskerta dan dialek-dialek Filipina yang lain.

Sebagai seorang patriot tertinggi bagi bangsa Filipina, hari kematiannya pada 30 Desember kini diperingati sebagai hari libur di Filipina, yang disebut hari Rizal.

Plakat Fort Santiago (Spanyol: Fuerte de Santiago; Filipino: Moóg ng Santiago) yang dibangun pada tahun 1593. Ini adalah benteng yang dibangun oleh navigator dan gubernur Spanyol Miguel López de Legazpi untuk kota baru Manila yang didirikan di Filipina. Benteng pertahanan ini terletak di Intramuros, kota bertembok Manila.

Oleh djadja

Seorang hamba Allah, ayah, suami, kepala rumah tangga (Commander In Chief), praktisi pendidikan, manajemen dan telematika yang mencoba merunduk di ladang ibadah

Tinggalkan komentar